KISAH CINTA DI HARI KAMIS
Kau yang menari nari di atas bunga yang baru mekar
Engkau mencari yang angin berhembus kemana, mencari sesuatu yang akan mampu untuk hapuskan tetes tetes embun di pelupuk matamu
Bidadari tersesat yang mendekat pada sang kupu – kupu hingga kau sadar aku bukanlah mawar yang pantas engkau hinggapi
Kau yang mencari desir air mengalir melupakan salam rindu dengan sejuta gerak yang akan membuatmu terlelah
Namun senyumu itu telah mencampakan aku yang telah masuk begitu dalam di antara permainanmu
Indah kau mengucapkan bahwa aku adalah sang cahaya yang akan menyinari tiap pandangan matamu, api yang mejadi jiwa dalam langkahmu
Seluruhnya hingga aku lupakan apa yang seharusnya aku hirup, namun engkau paksa aku untuk terus berada dalam dekap birumu
Hingga akhirnya aku sadar bahwa kita hanya merupakan berpindah dari tindakan kasih ke tindakan kasih yang lainya
Pun bukan dari dari yang paling dalam
Engkau sudah dimiliki pun bukan engkau yang memiliki, begitu pula dengan aku yang sudah memiliki pun juga di miliki
Sungguh engkau bidadari tersesat yang menari nari di atas hamparan bunga mekar kemarin sore
Meniti kisah yang melingkari penunjuk, membangunkan mimpi yang terendam
Sungguh pun bukan aku yang yang berani bermimpi maka sang pangeran memang selalu untuk berkorban
Dan yang terakhir dari salam bunga perpisahan adalah aku tak akan memimpikanmu karena engkau yang akan menemukanku
Kini aku akan setia pada satu tindakan kasih yang hangat dan tak membakar
Aku mencintaimu tapi aku salah jatuh cinta
Terimakasih
ALIP ISKANDAR : Nothing is impossible, the word itself says 'I'm possible'! If you can dream it, you can do it. Just a simple way to continue the climb.
Thursday 12 December 2013
Wednesday 23 October 2013
10#11#12
10 11 12
Ketika cinta menyeru kepadaku, maka tak aku palingkan dari padanya meskipun dalam sayap sayap yang aku bentangkan senantiasa tersembunyi duri mawar yang tajam
Namun apalah arti dari semua ini….
Jika dalam jiwa ini hanya mencinta satu bidadari
Engkau yang menari nari di atas jiwa penuh hembus nafas yang terurai jatuh menyentuh tanah, mengembang terbakar oleh nafsu amarah yang semu
Disudut ruang pojok kuil persembahan yang kau kagumi melewati waktu yang terhenti dan terulang terhenti dalam detak nafas jiwa jiwa yang merindu
Disinilah kau menanti akan sesuatu yang dicari.
Wahai penguasa jiwa jiwa kesepian yang lelah menanti kenapa engkau beri jiwaku ini dengan hati yang tidak beralih dari pikiran cinta ke pikiran cinta yang lain, pun bukan dari tindakan kasih ke tindakan kasih yang lain
Sedang jiwa ini tertusuk ribuan mawar yang sakit namun kau beri keharuman dalam tiap jengkal jarak yang teruntai
Wahai penguasa jiwa kenapa engkau selalu berikan cahaya yang sama hangat dan tidak membakarku, sekalipun berganti rupa namun nama yang terucap oleh bibirku tetap sama.
Dia disisiku di dekatku dan setiap waktu mengajarkan kepadaku betapa aku telah jatuh begitu dalam di permainan jiwa yang mengotak otakan pikiranku
Besandung dengan irama sama terbuai dalam pojok ruang kuil suci, namun dewi dewi itu selalu merebut jiwaku sebelum aku berirama, membuatku sibuk dengan perjalanan jauh dari lembah reot bukit kapur
Dalam kuil suci pun jiwa jiwa yang lapar hanya bisa menangisi menyesali, menyukai, menyayangi satu bidadari tersesat
Bidadari tersesat kan menuntunku menemukanmu, untuk jiwa itu pengisi secuil tulang yang hilang dimana dan kapan berhias rangkaian bunga melati melingkar
Angin lembah kan membawamu kembali, dilangit kota wonosari kita dan tetap disini hingga melepas air penyejuk
Dari hati yang tersasat itu sunguh bukan maksudku berlari lari dari pikiran cinta ke tindakan kasih lainya, namun penguasa jiwa itu hanya telah melumpukan gerakku untuk berlari lari dari tindakan kasih, hingga aku hanya bersenandung nada kerinduan akan
dewa dewi asmara
Dan angka angka itu adalah kata kata tuhan yang tak mampu berdusta pada mahluknya
Dewi kecil yang menunggu
Ketika cinta menyeru kepadaku, maka tak aku palingkan dari padanya meskipun dalam sayap sayap yang aku bentangkan senantiasa tersembunyi duri mawar yang tajam
Namun apalah arti dari semua ini….
Jika dalam jiwa ini hanya mencinta satu bidadari
Engkau yang menari nari di atas jiwa penuh hembus nafas yang terurai jatuh menyentuh tanah, mengembang terbakar oleh nafsu amarah yang semu
Disudut ruang pojok kuil persembahan yang kau kagumi melewati waktu yang terhenti dan terulang terhenti dalam detak nafas jiwa jiwa yang merindu
Disinilah kau menanti akan sesuatu yang dicari.
Wahai penguasa jiwa jiwa kesepian yang lelah menanti kenapa engkau beri jiwaku ini dengan hati yang tidak beralih dari pikiran cinta ke pikiran cinta yang lain, pun bukan dari tindakan kasih ke tindakan kasih yang lain
Sedang jiwa ini tertusuk ribuan mawar yang sakit namun kau beri keharuman dalam tiap jengkal jarak yang teruntai
Wahai penguasa jiwa kenapa engkau selalu berikan cahaya yang sama hangat dan tidak membakarku, sekalipun berganti rupa namun nama yang terucap oleh bibirku tetap sama.
Dia disisiku di dekatku dan setiap waktu mengajarkan kepadaku betapa aku telah jatuh begitu dalam di permainan jiwa yang mengotak otakan pikiranku
Besandung dengan irama sama terbuai dalam pojok ruang kuil suci, namun dewi dewi itu selalu merebut jiwaku sebelum aku berirama, membuatku sibuk dengan perjalanan jauh dari lembah reot bukit kapur
Dalam kuil suci pun jiwa jiwa yang lapar hanya bisa menangisi menyesali, menyukai, menyayangi satu bidadari tersesat
Bidadari tersesat kan menuntunku menemukanmu, untuk jiwa itu pengisi secuil tulang yang hilang dimana dan kapan berhias rangkaian bunga melati melingkar
Angin lembah kan membawamu kembali, dilangit kota wonosari kita dan tetap disini hingga melepas air penyejuk
Dari hati yang tersasat itu sunguh bukan maksudku berlari lari dari pikiran cinta ke tindakan kasih lainya, namun penguasa jiwa itu hanya telah melumpukan gerakku untuk berlari lari dari tindakan kasih, hingga aku hanya bersenandung nada kerinduan akan
dewa dewi asmara
Dan angka angka itu adalah kata kata tuhan yang tak mampu berdusta pada mahluknya
Dewi kecil yang menunggu
Thursday 20 June 2013
KAU ADALAH DEWIKU
Bangunlah cintaku. Bangkit karena jiwaku mengelu
elukan namamu dari dasar laut yang paling dalam. Dan menawarkan padamu sayap
sayapnya dari atas dasyatnya gelombang.
Bangkitlah karena kesunyian telah mengentikan nyayian
nyanyian di hari ini. Rasa kantuk ku telah memeluk ruh dari padaku, namun rasa
rinduku telah membuka kertas putih cinta dari pada untukmu dewi putih rindu.
DEWI YANG BERCERITA
Dia adalah potongan dari rangkaian sayap putih cinta.
Dia adalah bidadari yang hinggap dan kian berlalu lalang dalam nuansa bening.
Apa kau mendengar aku bicara dengan sura yang nyaring hingga si tuli itu bisa
mendengarku. Apa kau melihat dalam kesederhanaanku bahkan si buta itu dapat
melihat apa yang aku kalukan. Apa kau lihat di senyumku yang ranum hingga tiap
orang aku buat tak kuasa. Aku adalah anugrah yang terindah tuhan untukmu. Aku
adalah rangkaian mimpi mimpi indah dalam tidurmu, adalah lantunan do’a yang
selalu kau panjatkan di setiap dekapanmu.
Aku ada untukmu, dan kita ada untuk selama lamanya.
Karena aku adalah bidadari yang telah turun untuk menhapus lukamu, yang akan
menghapus sakitmu untuk merasakan keindahan dekapan cinta. Aku disini
menunggumu, menunggu sampai kau dirikan tiang penyangga hati yang kokoh.
Friday 7 June 2013
kadhung tresna
kau tak akan mengerti bagaimana lukaku karena
kau telah menjadi racun dalam darahku
memikirkanmu adalah siksa
<rendra>
wiragane sinawang tan amboseni, yen mbesengut wimbuh patut nyata jatmika merak ati.
Lestaria tan lila pisah sak rikma, nadyan bebasane kalingan godhong salembar nimas.
Kaya wus koncatam rasa sem- sem ing atiku.
pacakane sarwo asri jro batinku tansah ra kuat nimas wus lumyan amung paringsih.
ala ora ayu nanging, ayu nanging ngregetake.
ora butuh nimas kae kae
butuhku tentrem atine
bukanlah dari tiap kesengsaraan, kenistaan, kemurungan, dan dari tiap tetes darah
apa masih kurang untuk membuat kita menjadi pribadi yang sempurna..
Friday 24 May 2013
i'll find you
When the one thing you're looking for
Is nowhere to be found
And you back stepping all of your moves
Trying to figure it out
You wanna reach out
You wanna give in
Your head's wrapped around what's around the next bend
You wish you could find something warm
'Cause you're shivering cold
It's the first thing you see as you open your eyes
The last thing you say as your saying goodbye
Something inside you is crying and driving you on
It's the first thing you see as you open your eyes
The last thing you say as your saying goodbye
Something inside you is crying and driving you on
'Cause if you hadn't found me
I would have found you
I would have found you
Is nowhere to be found
And you back stepping all of your moves
Trying to figure it out
You wanna reach out
You wanna give in
Your head's wrapped around what's around the next bend
You wish you could find something warm
'Cause you're shivering cold
It's the first thing you see as you open your eyes
The last thing you say as your saying goodbye
Something inside you is crying and driving you on
It's the first thing you see as you open your eyes
The last thing you say as your saying goodbye
Something inside you is crying and driving you on
'Cause if you hadn't found me
I would have found you
I would have found you
Tuesday 14 May 2013
TIDAKKAH KAU MENGERTI JUGA
TUHAN .....
HADIRKAN AKU DALAM TIAP MIMPINYA
HADIRKAN AKU DALAM TIAP PIKIRANNYA
HADIRKAN AKU DALAM TIAP PANDANGAN MATANYA
HADIRKAN AKU DALAM TIAP TUJUAN LANGKAHNYA
SEBUTKAN NAMAKU SEBELUM IA TERLELAP
TUHAN
AKU MENCINTAINYA KARENA MU TUHAN,,
TUHAN TUHAN TUHAN
IALAH JIWA DARI TIAP SYAIRKU
DIALAH API DARI TIAP KATA KATAKU
DIALAH TOKOH DARI TIAP CERITAKU...
TUHAN AKU MOHONPADAMU TUHAN
HADIRKAN AKU DALAM TIAP MIMPINYA
HADIRKAN AKU DALAM TIAP PIKIRANNYA
HADIRKAN AKU DALAM TIAP PANDANGAN MATANYA
HADIRKAN AKU DALAM TIAP TUJUAN LANGKAHNYA
SEBUTKAN NAMAKU SEBELUM IA TERLELAP
TUHAN
AKU MENCINTAINYA KARENA MU TUHAN,,
TUHAN TUHAN TUHAN
IALAH JIWA DARI TIAP SYAIRKU
DIALAH API DARI TIAP KATA KATAKU
DIALAH TOKOH DARI TIAP CERITAKU...
TUHAN AKU MOHONPADAMU TUHAN
Wednesday 1 May 2013
JUDUL POS
KAU ADALAH API DARI LAUTAN KATA - KATAKU
namun apalah arti bila mata melihat dengan mata, lalu apalah arti bila hati terbentur oleh mata...
sekalipun aku bersedekap tangan membawa riuh dalam dalam hari tapi bila mata melihat hanya dengan mata
kau adalah api dari lautan kata - kataku
kata itu di ucapakan oleh chairil anwar kawan, namun sungguh indah bukan. perumpamaan terhadap sang kasih yang amat menjadi jantung dari tiap syairnya.
namun sayang kata itu tidak menjadi diriku, karena kau bukanlah api yang berkobar seperti dulu.
sayang seribu sayang.
janji tinggallah janji, kata tetalah kata yang nyata adalah perbuatan bukan.
sekarang yang bisa dilakukan adalah mengharap pada titik yang sama...
Thursday 18 April 2013
KIDANG KENCANA
Cerita wayang Ramayana : Sintha
Kandhusta
Pegat, apisah, Rama lan Shinta,
kidang kencana tanggap ing sasmita, hangendering cancut mlajeng lumebeng wana,
saya hanengah, saya tebih, denira apepisahan kalawan garwa mayangsari.
Ngancik telenging wana, peteng
ndhedhet lelimengan, ical lacaking kidang, sapandurat kumlebet katingal kidang
kencana haleledhang, Rama sigra hangembat gendhewa, menthang langkap, wastra
lumepas, hangener dening kidang, tumancep warayang mring hangganing kidang
sangsam kencana, gumlundhung pejah kasulayah, eloking kahanan, sareng
gumalundhunging kidang kapiyarsa swara dumeling, Marica hangemba-emba
suwaranipun Rama, jelih-jelih asesambat mring arinta Laksmana.
Tuesday 26 February 2013
SEDIKIT CERITA
aku alip iskandar
saat ini aku sedang kuliah di FKIP Universitas AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA
jika kalian pernah membaca tulisanku tentang Bukit kapur maka aklian akan tahu bagaimana tentang aku yang sebenarya. Sedikit aku bercerita kepada kalian. Sesungguhnya scriip asli bukit kapur telah hilang pada saat hari terakhir saya masuk sekolah SMK N 2 WONOSARI. saat itu buku scriip bukit kapur tertinggal dan di bawa teman ku bernama NOVI SUPRIYANTI. Saat ini masih dibawanya dan dirawatnya, anggap saja itu sebagai hadiah perpisahan karena sejak saat itu saya belum pernah bertemu lagi. semoga tetap baik padanya.
menjadi guru sebenarnya bukan lah cita -cita utamaku, namun sejak dulu aku inggin mempunyai pekerjaan sebagai seorang guru atau dosen. sedang ambisi utamaku masih sama seperti dulu tetap pada bidang yang aku geluti dan aku sukai sejak dulu yaitu penggembangan energi listrik. saat ini aku tetap menyukai dan belajar itu semua. tapi inilah takdir bahwa perkerjaan utama yang diingini menjadi pekerjaan nomor dua.
menjadi guru, menarik juga bukan. Paling tidak anakku kelak yang akan menjadi manager perusahaan pengembangan energi listrik. itu....
orang kreatif adalah pemalas yang mau berfikir
pembual busuk adalah mimpi indah dari tuhan
saat ini aku sedang kuliah di FKIP Universitas AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA
jika kalian pernah membaca tulisanku tentang Bukit kapur maka aklian akan tahu bagaimana tentang aku yang sebenarya. Sedikit aku bercerita kepada kalian. Sesungguhnya scriip asli bukit kapur telah hilang pada saat hari terakhir saya masuk sekolah SMK N 2 WONOSARI. saat itu buku scriip bukit kapur tertinggal dan di bawa teman ku bernama NOVI SUPRIYANTI. Saat ini masih dibawanya dan dirawatnya, anggap saja itu sebagai hadiah perpisahan karena sejak saat itu saya belum pernah bertemu lagi. semoga tetap baik padanya.
menjadi guru sebenarnya bukan lah cita -cita utamaku, namun sejak dulu aku inggin mempunyai pekerjaan sebagai seorang guru atau dosen. sedang ambisi utamaku masih sama seperti dulu tetap pada bidang yang aku geluti dan aku sukai sejak dulu yaitu penggembangan energi listrik. saat ini aku tetap menyukai dan belajar itu semua. tapi inilah takdir bahwa perkerjaan utama yang diingini menjadi pekerjaan nomor dua.
menjadi guru, menarik juga bukan. Paling tidak anakku kelak yang akan menjadi manager perusahaan pengembangan energi listrik. itu....
orang kreatif adalah pemalas yang mau berfikir
pembual busuk adalah mimpi indah dari tuhan
GUMEBYARING ROSO CAHYO ENDAHING KABUDAYAN
adalah jiwakuWednesday 2 January 2013
TANDA TANYA (?) satu nama dua cerita part2
TANDA
TANYA (?)
Satu
nama dua cerita part 2
Dalam revalitas Einstein, siapa yang mengira bila
sesungguhnya kata – kata murahan dari ilmuan gila itu yang akhirnya merubah
paradigma kehidupan seantero jagad. Tahukah kau kawan apa arti dari kata – kata
abadinya, jika sesuatu yang dapat dihitung belum tentu dapat di perhitungkan,
dan sesuatu yang dapat di perhitungkan belum tentu dapat dihitung. Tahukah kau
arti itu semua? Sederhana kawan orang gila itu hanya mengajarkan bahwa tidak
ada yang pasti di dunia ini, selain kata illahi.
Aku keluar dari rumah sakit dan mendapati batu nisan
itu teruliskan namamu. Apa yang ada dalam benakku saat itu? dewi, kenapa kau
tidak pernah memberi aku kesematan untuk bicara, jika wanita terkasih itu adalah
dirimu. Yang menjadi inspirasi terbesar dalam setiap karyaku, yang menjadi
motor penggerak dalam tiap degup jantungku. Dewi engkaulah wanita terkasih yang
tiap pukul 3 pagi selalu membangunkanku dari tidurku, meminta umur yang lebih
panjang untuk melihat senyummu. Dan kini aku ahany melihat dalam tulisan di
atas batu ini. Dewi putri.
Subscribe to:
Posts (Atom)