1. mimpi – mimpi itu
Detik beranjak
detik,waktu berlalu lalang didepanku aku anak miskin dari pedalaman kota yang
menjujung tinggi dunia pendidikan,aku anak usang yang akan menantang dunia,aku
manusia yang akan lebih suka memberi,dari pada menerima,aku akan merubah
negeriku yang aku cintai begitu dalam ke arah yang lebih baik,memang benar
kalau hanya ngomong burung beo pun bisa,namun aku berkeyakinan,dengn kata yang
kita utarakan akan membuat kita semakin bersemangat,bergairah menjalani
kehidupan ini.
Namun satu hal
yang selalu membuat aku galau,kau tahu kawan,sebenaranya aku adalah orang
jawa,yang terlahir di daerah yang sangat kental akan adat
jawa,yogyakarta,betapa bangganya aku bisa tinggal di dearah yang lebih tua dari
negeri yang ku cintai,satu satunya wilayah yang tak pernah penjajah bisa
kuasai,bukan hanya adanya seorang
raja mataram,yang bergelar sri sultan. Betapa kami sangat bangga dengan semua
itu yang tak bisa kami lukiskan dengan kata – kata. Namun kawan betapa tak
bergunanya aku untuk tempat tinggalku,aku adalah hasil didikan masa modern yang
mengutamakan pendidikan dari pada adat budaya,yang harus di lestarikan. Aku
adalah manusia yang sejak dini di jejali berbagai ilmu dunia modern,yang
mengabaikan adat daerah. Kawan kalian tahu aku baru bisa berbicara dengan
bahasa jawa ketika aku masuk sekolah dasar,aku malu pada diri sendiri,seharusnya
orang seperti kami yang harus melestarikan adat budaya jawa,namun aku baru
sadar dan mulai belajar tentang semua itu. Selalu terbesit di kepalaku,
”sebenarnya ini salah siapa???”
Adakah yang
mampu menjawab dari anak yang suka aka adatnya namun tak tahu apa- apa tantang
adatnya.
Setiap hari aku
selalu terjejali dengan olah
angka,huruf,hafalan yang selalu membuat aku bosan dengan keberadaanku,hanya
cara seperti itu yang ujungnya sang mudah di tebak,
Namun inilah
satu hal yang selalu buat aku melayang,kami bebas berimajinasi,menembus batas
waktu, aku sangat suka bermimpi,dan guru bimbingan konseling kami,
Ya..wanita yang
kurus,berkerudung selalu tersenyum,tak pintar namun juga tak bodoh,namun
mempunyai kekuatan yang luar biasa dalam urusan motivasi orang,kami diajarkan
untuk tidak takut bermimpi,kami diajarkan untuk selalu berjuang,sungguh hebat
manusia ini salaut aku mendengar orang memanggilnya bu Marni,
Dalam
pelajaranya yang selalu aku tunggu berbeda dengan yang lain,yang hanya menbahas
tentang hal – hal yang sangat menjenuhkan,rumus,ingatan,logika yang hanya itu –
itu saja,
Namun dalam hal
ini aku bisa menangis tertawa tersenyum yang tak dapat aku dapatkan dari
pelajaran pembunuh
karakter...
“sekarang kalian
pejamkan mata kalian,rasakan aluaran kesunyian membawa kita terbang menajadi
lebih baik,rasakan masa depan apa yang ingin kalian miliki,rasakan bahwa kalian
akan menjadi sosok yang kalian inginkan,,,”
“buka mata
kalian........” terus nya
“para perintis
kalian akan jadi apa yang kalian inginkan,namun ingat uasaha kalian untuk
meraihnya tidaklah mudah,banyak batu terjal yang harus kalian lewati untuk itu”
“belajarlah anak
–anak ku,,,selamilah lautan ilmu,, belajarlah karena ilmu tak hanya di tempat
yang kau pinjak,”
“belajarlah,karena kalian akan haus akan
ilmu,kalian tak akan cukup dengan apa yang kalian miliki”
Kawan kau tahu
apa yang selalu aku bayangkan saat masa depan nanti,,??? Ya,salah sekali aku
tak membayangkan menjadi pengusaha yang sukses,ataupun menjadi polisi yang
garang,bahkan menjadi pejabat negara yang bergelimpangan kemewahan,,namun aku
hanya membayangkan untuk selalu hidup yang berkecukupan,,cukup mobil 5,cukup
deposito 7M,cukup rumah 10,,cukup mempunyai perusahaan 3,,,hahc apa yang aku
bicarakan,namun perlu kalian ketahuai bahwa aku hanya ingin menjadi sosok yang
selalu ada untuk orang lain,aku hanya ingin menjadi orang yang lebih suka
memberi dari pada menerima,aku hanya ingin jadi orang yang akan memajukan
negeri yang sangat aku cintai degan sepenuh hati tak kurang satupun juga.
Dan sampai
sekarang aku masih menyimpan gambar
imajinasiku yang selalu aku bawa kemanapun aku melagkah,gambaran indah tentang
masa depan yang lebih baik,karena aku putraayahku
Kau tahu apa
maksud dari gambar yang aku buat it kawan,aku yakin kau tak mampu menembus
imajinasiku itu,
Biar aku
jelaskan sedikit tentang semua itu. Aku gambar mimpi,karena aku saat ini sedang
bermimpi,yang mengiginkan masa depanku,lalu pena maksud dari pena hanyalah aku
akan berjuang melaluai dunia pendidikan untuk mendapatkan semua itu,yang akan
berakhir dengan senyum yang indah pada akhirnya. Hanya keyakinan dan usaha yang
membedakan semua itu antara bisa dan tidak,dan tak masalah asalmu,namun tujuanmu
melangkah yang penting,dan aku kan ku langkahkan kemanapun aku melangkah dengan
sepenuh hati,karena aku tahu,sebuah teori tak akan berguna jika hanya di
lakukan dengan setengah – tengah,harus ada keyakinan yang kuat untuk menjadikan
semua itu berhasil.