Thursday 12 December 2013

KISAH CINTA DI HARI KAMIS

Kau yang menari nari di atas bunga yang baru mekar
Engkau mencari yang angin berhembus kemana, mencari sesuatu yang akan mampu untuk hapuskan tetes tetes embun di pelupuk matamu
Bidadari tersesat yang mendekat pada sang kupu – kupu hingga kau sadar aku bukanlah mawar yang pantas engkau hinggapi
Kau yang mencari desir air mengalir melupakan salam rindu dengan sejuta gerak yang akan membuatmu terlelah
Namun senyumu itu telah mencampakan aku yang telah masuk begitu dalam di antara permainanmu
Indah kau mengucapkan bahwa aku adalah sang cahaya yang akan menyinari tiap pandangan matamu, api yang mejadi jiwa dalam langkahmu
Seluruhnya hingga aku lupakan apa yang seharusnya aku hirup, namun engkau paksa aku untuk terus berada dalam dekap birumu
Hingga akhirnya aku sadar bahwa kita hanya merupakan berpindah dari tindakan kasih ke tindakan kasih yang lainya
Pun bukan dari dari yang paling dalam
Engkau sudah dimiliki pun bukan engkau yang memiliki, begitu pula dengan aku yang sudah memiliki pun juga di miliki
Sungguh engkau bidadari tersesat yang menari nari di atas hamparan bunga mekar kemarin sore
Meniti kisah yang melingkari penunjuk, membangunkan mimpi yang terendam
Sungguh pun bukan aku yang yang berani bermimpi maka sang pangeran memang selalu untuk berkorban
Dan yang terakhir dari salam bunga perpisahan adalah aku tak akan memimpikanmu karena engkau yang akan menemukanku
Kini aku akan setia pada satu tindakan kasih yang hangat dan tak membakar
Aku mencintaimu tapi aku salah jatuh cinta
Terimakasih