a.bangku terdepan
Kecepatan cahaya
memang sangat absolut,begitu cepat ia merambat,bergetar,menjangkau sudut –
sudut ruang yang sulit ditembus,memecah aliran air,berkilauan,silaukan
mata,butakan retina,begitu kuatnya yang sering diabaikan oleh siapapun
juga,seperti gerak bola yang mendapat tekanan dari titik angin sulit diterka arahnya,
Maka revalitas
hidup ini laksana bola yang sulit diterka arahnya,namun ada kekuatan dalam diri
tiap manusia seperti cahaya yang menembus ruang hampa,pikiran manusia dapat
menembus setiap kemungkinan.
Namun di tempat
ini aku terpuruk,merunduk pada pendidikan yang ku jalani,memang sulit tempat
kami anak-anak pedalaman jawa,yang kabar berita merupakan pulau paling
padat,kemajuan pebangunan yang pertama di negeri yang kaya,namun sangat
miskin,,,, ya di sini di tempat ini semua mimpi akan kehidupan yang lebih
baik,bukan hanya untuk ku namun untuk setiap mahluk yang tinggal di negara yang
sangat aku cintai dengan segenap hati,di smp hampir roboh aku memulai mimpi
yang aku pikir sangat mulia pada kemudian hari.
Untuk sampai di
sekolah maka aku harus berjalan puluhan kilometre hanya untuk mengetahu asal
mula hukum omh,maupun mendengarkan pendapat gila archimendes. Namun di sinilah
aku dibesarkan bukan hanya untuk memburu mimpi,namun lebih dari itu,menghargai
kehidupan,menghargai tetesan peristiwa,menghayati tiap ilmu pengetahuan walau
hanya secangkir dari lautan ilmu
yang luasnya tak karuan,namun aku yakin hanya tuhan yang tahu lautan ilmu yang
selama ini aku perjuangkan,aku pertanyakan,
Di smp4
wonosari,smp favorit bagi anak miskin pedalam jawa,smp yang mempunyai wc yang
sangat bau hasil didikan anak kampungan yang jorok,smp yang bau bukan hanya karena mempunyai
wc yang sangat bau namun juga karena posisinya sangat strategis untuk polusi
bau menyebar dari kumpulan pupuk dari kotoran hewan ternak yang jumlah tak
karuan,mungkin
bukan hanya berbukit namun bergunung- gunung...
“.....doooorrrrr”...suara
kayu yang dipululkan ke meja,membangunkan ku dari mimpi-mimpi ku yang indah,,ku
buka mataku ,pelahan lahan ternyata aku masih berada di kelas,tepat bangku
paling belakang,,bukan nya aku anak nakal yang berebut bangku belakang namun,di
disini sangat berbeda dengan cara anak kota bersekolah yang berebut bangku
belakang,disini siapa yang mau menempati bangku belakang,semua berebut bangku
terdepan guna meraih lautan ilmu yang selama ini selalu dikumandangkan,hanya
orang orang dengan tingkat kemalasan tinggi yang berhasil duduk di kawah
candradimuka di dunia ilmu ini,ya kursi paling belakang,kau tau kawan,tepat
sekali salah satu dari manusia dengan tingkat kemalasan tinggi untuk masuk
sekolah pagi adalah (dengan bangga) SAYA SENDIRI,,tertawalah karna itu memang
sangat konyol bagi manusia sepeti aku,karna aku adalah pemegang rekor dalam
urusan ini,tak tanggung-tangung aku lah manusia yang masuk tak terlambat ke
sekolah 3x (tiga kali) dalam satu semester,akan ku ceritakan nanti kisah yang
tercatat rapi dalam laporan guru BK,smk2 wonosari.
Mereka berebut
kursi terdepan bukan hanya untuk menyalin semua ilmu dari guru-guru kami,namun
lebih penting dari itu,yaitu karena menghindari guru tergarang di
sekolahku,namun guru paling kritis (menurut ku saja sih),manusia bagaikan
rahwana dalam tokoh pewayangan yang sangat kejam dalam mendidik siswa nya,aku
sering menyebutnya mr.barjo....guru bahasa inggris tertua di sekolah kami.
Bukan hal yang aneh jika ada siswa yang menyalin sebuah kalimat bahasa inggris
sampai puluhan bahkan ratusan kali, karena kesalahan nya,namun satu hal yang
perlu kalian ketahui aku adalah manusia dari sedikit manusia yang berhasil
selamat dari cengkramannya,
Guru yang
menyenangkan bagiku,guru dengan seribu kisah hidup,guru yang penuh dengan keberanian,mungkin sekarang
beliau sudah tak mengajar karena termakan usia,,inilah salah seorang yang mampu
menumbuhakan semangat bekerja keras,
Masih jelas ku
ingat pesan yang selalu beliau katakan kepada setiap manusia yang di ajarinya
,,, ”hey... kalian lihat batu di luar sana yang keras itu,apa kalian kira batu
akan meleleh dengan api?? Atau kan pecah oleh banjir..??? jawabannya TAK MUNGKIN
TERJADI,namun perlu kau ketauhui batu yang keras bagai berlian itu semakin lama
akan semakin berlubang,semakin terkikis oleh tetesan air yang terus menerus
pada titik yang sama,,dan aku yakin pada kalian semua jika kalian semakin
banyak berlatih,semakin giat belajar maka lama kelamaan ilmu itu akan masuk ke
otakmu perlahan demi perlahan tanpa kau sadari .,,kau akan sadar saat kau
menggunakan ilmu itu...ingatlah pesan ku ini sampai kapanpun maka aku yakin kau
tak akan mudah menyerah untuk meraih mimpi itu..”
Ya kawan itu
guru yang sangat ku benci,namun selalu ku rindukan petuah,wejangan dari kisah
hidup ini,menjalani hidup bagaikan tetesan air yang selalu menghacurkan batu
keras,jalani hidup dengan usaha yang mampu
membuat hidup ini lebih baik,bukan hanya untuk diri sendiri,namun semua
aspek,masa depan,lingkungan,sosial,semua sudah tersedia untuk membuat kita
menjadi pribadi yang santun,