Saturday 24 March 2012

mozaik 1,(bukit kapur


a.bangku terdepan
Kecepatan cahaya memang sangat absolut,begitu cepat ia merambat,bergetar,menjangkau sudut – sudut ruang yang sulit ditembus,memecah aliran air,berkilauan,silaukan mata,butakan retina,begitu kuatnya yang sering diabaikan oleh siapapun juga,seperti gerak bola yang mendapat tekanan dari titik angin sulit diterka arahnya,
Maka revalitas hidup ini laksana bola yang sulit diterka arahnya,namun ada kekuatan dalam diri tiap manusia seperti cahaya yang menembus ruang hampa,pikiran manusia dapat menembus setiap kemungkinan.
Namun di tempat ini aku terpuruk,merunduk pada pendidikan yang ku jalani,memang sulit tempat kami anak-anak pedalaman jawa,yang kabar berita merupakan pulau paling padat,kemajuan pebangunan yang pertama di negeri yang kaya,namun sangat miskin,,,, ya di sini di tempat ini semua mimpi akan kehidupan yang lebih baik,bukan hanya untuk ku namun untuk setiap mahluk yang tinggal di negara yang sangat aku cintai dengan segenap hati,di smp hampir roboh aku memulai mimpi yang aku pikir sangat mulia pada kemudian hari.
Untuk sampai di sekolah maka aku harus berjalan puluhan kilometre hanya untuk mengetahu asal mula hukum omh,maupun mendengarkan pendapat gila archimendes. Namun di sinilah aku dibesarkan bukan hanya untuk memburu mimpi,namun lebih dari itu,menghargai kehidupan,menghargai tetesan peristiwa,menghayati tiap ilmu pengetahuan walau hanya secangkir dari lautan ilmu yang luasnya tak karuan,namun aku yakin hanya tuhan yang tahu lautan ilmu yang selama ini aku perjuangkan,aku pertanyakan,
Di smp4 wonosari,smp favorit bagi anak miskin pedalam jawa,smp yang mempunyai wc yang sangat bau hasil didikan anak kampungan yang jorok,smp yang bau bukan hanya karena mempunyai wc yang sangat bau namun juga karena posisinya sangat strategis untuk polusi bau menyebar dari kumpulan pupuk dari kotoran hewan ternak yang jumlah tak karuan,mungkin bukan hanya berbukit namun bergunung- gunung...

“.....doooorrrrr”...suara kayu yang dipululkan ke meja,membangunkan ku dari mimpi-mimpi ku yang indah,,ku buka mataku ,pelahan lahan ternyata aku masih berada di kelas,tepat bangku paling belakang,,bukan nya aku anak nakal yang berebut bangku belakang namun,di disini sangat berbeda dengan cara anak kota bersekolah yang berebut bangku belakang,disini siapa yang mau menempati bangku belakang,semua berebut bangku terdepan guna meraih lautan ilmu yang selama ini selalu dikumandangkan,hanya orang orang dengan tingkat kemalasan tinggi yang berhasil duduk di kawah candradimuka di dunia ilmu ini,ya kursi paling belakang,kau tau kawan,tepat sekali salah satu dari manusia dengan tingkat kemalasan tinggi untuk masuk sekolah pagi adalah (dengan bangga) SAYA SENDIRI,,tertawalah karna itu memang sangat konyol bagi manusia sepeti aku,karna aku adalah pemegang rekor dalam urusan ini,tak tanggung-tangung aku lah manusia yang masuk tak terlambat ke sekolah 3x (tiga kali) dalam satu semester,akan ku ceritakan nanti kisah yang tercatat rapi dalam laporan guru BK,smk2 wonosari.
Mereka berebut kursi terdepan bukan hanya untuk menyalin semua ilmu dari guru-guru kami,namun lebih penting dari itu,yaitu karena menghindari guru tergarang di sekolahku,namun guru paling kritis (menurut ku saja sih),manusia bagaikan rahwana dalam tokoh pewayangan yang sangat kejam dalam mendidik siswa nya,aku sering menyebutnya mr.barjo....guru bahasa inggris tertua di sekolah kami. Bukan hal yang aneh jika ada siswa yang menyalin sebuah kalimat bahasa inggris sampai puluhan bahkan ratusan kali, karena kesalahan nya,namun satu hal yang perlu kalian ketahui aku adalah manusia dari sedikit manusia yang berhasil selamat dari cengkramannya,
Guru yang menyenangkan bagiku,guru dengan seribu kisah hidup,guru yang  penuh dengan keberanian,mungkin sekarang beliau sudah tak mengajar karena termakan usia,,inilah salah seorang yang mampu menumbuhakan semangat bekerja keras,
Masih jelas ku ingat pesan yang selalu beliau katakan kepada setiap manusia yang di ajarinya ,,, ”hey... kalian lihat batu di luar sana yang keras itu,apa kalian kira batu akan meleleh dengan api?? Atau kan pecah oleh banjir..??? jawabannya TAK MUNGKIN TERJADI,namun perlu kau ketauhui batu yang keras bagai berlian itu semakin lama akan semakin berlubang,semakin terkikis oleh tetesan air yang terus menerus pada titik yang sama,,dan aku yakin pada kalian semua jika kalian semakin banyak berlatih,semakin giat belajar maka lama kelamaan ilmu itu akan masuk ke otakmu perlahan demi perlahan tanpa kau sadari .,,kau akan sadar saat kau menggunakan ilmu itu...ingatlah pesan ku ini sampai kapanpun maka aku yakin kau tak akan mudah menyerah untuk meraih mimpi itu..”
Ya kawan itu guru yang sangat ku benci,namun selalu ku rindukan petuah,wejangan dari kisah hidup ini,menjalani hidup bagaikan tetesan air yang selalu menghacurkan batu keras,jalani hidup dengan usaha yang mampu membuat hidup ini lebih baik,bukan hanya untuk diri sendiri,namun semua aspek,masa depan,lingkungan,sosial,semua sudah tersedia untuk membuat kita menjadi pribadi yang santun,

No comments:

Post a Comment