Thursday 25 February 2016

DO NOT KNOW ANYMORE.



Dear god
Hai tuhan apa kabar?
Hidup, apa yang engkau pikirkan tentang hidup, bukankah engkau sendiri yang menciptkan kehidupan ini. Lalu mengapa engkau ciptakan kehidupan ini? Dalam hidup ini aku mempunyai berjuta juta pertanyaan, tuhan.
Aku ah kau sudah tahu siapa aku bukan. Pemimpi kelas kakap, dengan jutaan fragmen kebohongan yang aku pelajari. Di tanah ini aku mulai kehidupan dari yang tak tahu tentang huruf sampai mengetahui supra segmental. Aku tak tahu dari mana ini di mulai, di tempat aku berpijak berpuluh puluh manusia menuju ke tempat ini. Jogja, istimewa mungkin jawabnya.
Aku adalah manusia yang tak suka dengan kebisingan. Bergerak tanpa suara mungkin yang sering terjadi, hingga terkadang jarang yang mengetahui bahwa ada manusia berbahaya yang ada di dekat mereka, pemburu berdarah dingan, pembunuh yang haus tetesan darah, menelusuri kehidupan mereka bukan perkara yang sulit, mengetahui pola pikiran mereka sesuatu yang mustahil. Namun apa itu semua tujuanya? Bukan.
Terkadang aku menelusuri berbagai fragmen jenis manusia yang duduk di sebrang jalan, mendengar mereka bicara terkadang membuat aku sedikit tertawa dalam kehidupan ini, terlebih menertawakan kehidupan ini.
Ada yang berkoar koar tentang ideology, pemikiran, jalan keluar sampai sejarah yang aku sendiri yakin bahwa mereka juga tak paham tentang sejarah yang mereka pelajari memang benar atau hanya sekedar hoak semata. Dan aku yakin bahwa mereka sendiri juga tidak tahu tentang itu, sekedar hobi, mereka hanya suka bicara.
Tertawa, renyah sekali aku tertawa, tertawa dalam tawa yang ah indah sekali candaan yang satu ini, lalu kenapa dan apa tujuan itu semua tuhan???

No comments:

Post a Comment