Saturday 26 November 2016

Gerak syairku

tidak ada wonosari hari ini
tidak ada wonosari eaok hari
ataupun angin gunung yang mengalir lembut diranah kantil melati
lelah, aku lelah berjalan diantara padang dan rembulan

mengembara menunggang kuda hingga tak tahu arah jalan pulang
lalu lalu aku temui rongga hati, yang bersamanya aku masuki penyimpananya
hingga aku didalamnnya melukis mimpi
bersama mengembara menunggangi kuda tanpa pelana
berjalan berputar hingga tak tahu arah jalannya
dipersimpangan kau ingin pulang atau terus berjalan
namun yang kutemui hanya kebodohanku
kebodohan atau ketidakwarasanku yang ingin memilikimu seutuhnya
dan disini aku sendiri sedang cinta tak tahu rimbanya
mengenangmu adalah dari seluruh gerak syairku
sekali aku palingkan seribu kali dia tuntunku kembali
kembali dalam rindumu, rindu yang tanpa restu
sayang kau ingin aku merindumu olehmu yang ingin dikenang
apa kabar hari ini?
lihat tanda tanya itu adalah jurang antara keegoisanku dan kebodohanku
hamparan laut rindu terhampar antara petualang atau jalan pulang
atau senyummu dinding kebahagian atau kegilaanku

Atau seribu purnama aku akan menari ndalan gerak syairku

No comments:

Post a Comment