Friday 31 July 2015

RINDU TANPA RESTU



Dari mana saja aku membahasakan kata rindu.
Rindu adalah ngengat dalam malam, tanpa suara tanpa dilihat namun dapat kau rasakan
Jika tungku tanpa api atau racun dalam darah itu tak lapuk oleh jaman untuk menggambarkan kata rindu, namun percayalah jika rinduku berbeda.

Aku dengar suaramu ketika kita bersahut dalam ramai petak kecil, namun romantis yang terasa.
Aku bersamau ketika kita masih terbuai rumput kering, hingga kita terbuai mega aurora keindahan yang nyata.
Aku selalu berkata kau adalah api dari lautan kata kataku. Kau adalah darah dari tubuh ini
Kau adalah sang bidadari tersesat yang tersesat yang aku cintai dan aku cintai dari dulu sekali sebelum aku terlahir
Senyum adalah membayangkan wajahmu, bahagia adalah kau hadir dalam mimpi
Sungguh kau tahu betapa kangenya aku ini
Seperti hal yang kau lakukan malam ini hingga aku tak mau bangun lagi.
Inilah yang aku sebut rindu tanpa restu.

No comments:

Post a Comment