Dari mana saja aku membahasakan kata rindu.
Rindu adalah ngengat dalam malam, tanpa
suara tanpa dilihat namun dapat kau rasakan
Jika tungku tanpa api atau racun dalam
darah itu tak lapuk oleh jaman untuk menggambarkan kata rindu, namun percayalah
jika rinduku berbeda.
Aku dengar suaramu ketika kita bersahut
dalam ramai petak kecil, namun romantis yang terasa.
Aku bersamau ketika kita masih terbuai
rumput kering, hingga kita terbuai mega aurora keindahan yang nyata.
Aku selalu berkata kau adalah api dari
lautan kata kataku. Kau adalah darah dari tubuh ini
Kau adalah sang bidadari tersesat yang
tersesat yang aku cintai dan aku cintai dari dulu sekali sebelum aku terlahir
Senyum adalah membayangkan wajahmu, bahagia
adalah kau hadir dalam mimpi
Sungguh kau tahu betapa kangenya aku ini
Seperti hal yang kau lakukan malam ini hingga
aku tak mau bangun lagi.
Inilah yang aku sebut rindu tanpa restu.
No comments:
Post a Comment