FILSAFATku
Hanya
kebenaran yang boleh mewujudkan hari ini. Kebenaran itu harus kau pikul agar
tidak jatuh ke tanah dan momentum bumi, menjelma hari ini sebab bila ia
menjelma hari ini ia menjelma menjadi kekuasaan. Tapi kau juga tidak boleh
membuang kebenaran dari pundakmu seperti benda tak berharga, sebab jika demikian itu maka kaulah si congkak berhati
dengkil itu. Kau sekali lagi harus memikulnya
agar jangan sampai menyentuh tanah dan menjelma kekuasan.
Mengerti kau? Aku rasa butuh waktu untuk kau
mengerti.
Aku
hanya diri yang terbang tanpa sebelah sayap, melumatkan diri menjelma dalam anak anak sungai yang
gemericik, mengumandangkan terbang ke ranjang malam menghampirinya rasa
kelembutan. Kelembutan berdarah menanggung kala dan luka dengan hati mengepakan
sayap melambaikan rasa syukur merenungi muara nasib dan istirahat dibawah terik
siang lalu pulang dikala senja dengan hati dipenuhi rasa syukur mengembang
dalam dada. Lalu aku sulurkan belenggu kehidupan dikala malam membalut lara dengann kebencian
yang menyesaki rongga dada. Mengadah mengharap cahaya dari titik yang sama.
Dari
tiap waktu itu selalu mengajarkanku dan memperlihtkan kepadaku kerendahan
akalku. Dan setiap bertambah ilmuku, bertambah pula kuketahui kebodohanku. Lalu
tiada yang tersisa dari kenikmatan dunia ini kecuali sahabat yang dapat engkau
ambil kebaikan darinya dan yang meluruskan ketika engkau menyimpang.
Sungguh
aku tidak tahu saat kau tanya padang dan rembulan itu kapan bersinar, sungguh
aku benar benar tidak tahu. Sebab aku tidak tahu kapan dia datang , aku hanya
tahu saat ia sudah bersinar dengan seribu rembulan, terang dan tidak membakar
hingga aku merasa damai olehnya. Maka jangan kau tanyakan lagi karena aku sulit
untuk menjawabnya sama sulitnya saat aku menahan rinduku padamu.
Lalu
aku tersadar kala malam menjelang ku ikuti sekawan burung meminta ucapan
selamat malam untuk sang kekasih. Saat ku tertidur mata malam mengawasiku saat
aku tersadar aku melihat matahari yang merupakan satu – satunya cahaya hari,
aku menengadah untuk melihat sang cahaya dan aku tidak menengadah untuk melihat
bayangku.
@_alpha27
No comments:
Post a Comment