io amare nuncha fin

“kulihat seseorang apakah dia bulan,atau matahari,,atau bagiani keduanya semakin aku pandang semakin aku berfikir,,apa yang harus aku lakukan,matanya indah keemasan,,pandanganya indah kegermelan rambutnya seperti awan kelabu,,sekejab aku terpesona,sekejab aku terperangga,perasaan apa ini mengapa begitu keindahannya ,,bahagia sekejap marah waktu ku pandangnya,,ketika aku menutup maata aku melihatmu,ketika k uka mata semkin inggin ku melihatmu,,biar kau tak didekatku,,namun aku merasa kau selalu hadir di dekatku,di setiap detik,di setiap menit,di setiap saat aku mencintaimu,namkan ini cinta,perasaan,atau hanya kegilaanku semata,bagikui itu sama,,aku terdiam saat bicara,aku melamun saat aku berfikir,aku berhenti saat berjalan,,inikah cinta?? Apa ini cinta?? Begitu besar keindahanya ,di setiap mimpiku kau selalu menghantuiku,,beri aku satu kesempatan,untuk tetap di sampingmu,aku akan mencintaimu,sampai hati ini tak kuat lagi,sampai tiada kata yang terucap,menghabisakn sisa waktuku hany dengan mu,,namun apakah munkin..? banyak orang saling mencintai namun yakinlah cinta berbeda,,namun harus kutinggalkan bahasa cinta kita,saat ku coba untuk banit dari gelapnya malam..jika kau yakin akanku mak inilah yang terbaik,,untuk kita,jangan mencinta jika kau tak tahu bahasa mencintai seseorang, karena semua berasal dari hati,bukan dari nafsu,bukan dari amarah,bukan dari dunia,,hanya cinta sejati yang tak lekang oleh waktu,,,I love you forever,,just for you dear,”